Kamis, 29 Januari 2009
SURAT TERBUKA
Melalui surat ini, saya, Herbert Aritonang, S.Sos., wartawan senior, ingin mengutarakan pergumulan sekaligus memohon dukungan doa dan moral dari Bapak/Ibu/saudara atas pencalonan saya sebagai anggota legislatif (caleg) DPRD DKI Daerah Pemilihan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dari Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI).Niat ini berawal dari kegelisaan saya yang cukup panjang melihat mandulnya kinerja dan bobroknya perilaku sebagian wakil rakyat sehingga tidak manpu memberikan dampak positif dan kepuasan publik. Mereka pun cenderung larut dalam ketamakan. Munculnya stigma buruk atas partai politik (parpol) menuai kejengkelan publik hingga akhirnya banyak warga yang memilih golput (tidak mengunakan hak pilihnya). Pemilu telah beberapa kali bergulir serta tidak sedikit kader kristen yang menjadi wakil rakyat. Ironisnya, belum satupun figurdari kalangan kristiani itu yang muncul sebagai simbol penegak moral dan keteladanan. Bisa jadi, inkonsistensi mereka itu akibat minimnya pemahaman soal paradigma pengabdian dan pengorbanan dalam melayaniTuhan sepenuh hatiBertolak dari keprihatinan tersebut, saya merasa terpanggil menjadi wakil rakyat untuk membangun citra baik dilandasi komitmen dan kinerja unggul, baik kepada masyarakat dan warga gereja tanpa menomorduakan kebenaran.Saya berharap niat perjuangan mulia mendapat dukungan luas dari warga gereja. Sekiranya saya lolos menjadi wakil rakyat lewat Pemilu 2009 nanti, saya berjanji akan menjadi garam dan terang tanpa takut menyuarakan kebenaran dan keadilan. Demikian harapan ini saya sampaikan kiranya berkenan di hati Bapak/Ibu/saudara sekalian. Tuhan memberkati. AminOra et labora. Shalom.Jakarta, November 2008Hormat saya Herbert Aritong, S.Sos
Senin, 19 Januari 2009
WAKIL RAKYAT SIAP PAKAI SEPEDA MOTOR
Maraknya kasus korupsi di DPR/DPRD dan tidak sedikit wakil rakyat yang terseret pada dosa seksual, membuat rakyat muak, kehilangan semangat, harapan dan optimisme hidup. Perilaku yang dipertontonkan sejumlah oknum wakil rakyat selama ini jauh dari tuntunan moralitas dan tidak mencerminkan wakta kepedulian sosial.politikus sejati adalah pekerja sosial yang melihat politik sebagai panggilan hidup yang bermakna luhur, berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.
Saya, Herbert Aritonang, caleg DPRD DKI siap memikul tanggung jawab itu dan memenuhi harapan Anda ke depan dengan satu prinsip "Melanyani Bukan Untuk Dilayani". sayapun tak takut menelanjangi perilaku busuk wakil rakyat yang menyimpang dari tanggun jawabnya.Andai jabatan politik itu saya terima, kendaraan dinas saya adalah sepeda motor roda dua demi memberi keteladanan dan optimalisasi dialog dengan warga. Mohon dukungan dan doa. Salam
Langganan:
Postingan (Atom)